TUGAS TEKNIK TEGANGAN TINGGI
“TEGANGAN TINGGI”
OLEH:
RAYHANS NAJIB AL-FAROUQ
(D1021161006)
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
TANJUNGPURA
2018
A. Pengertian
Dasar Tegangan Tinggi
Tegangan Tinggi
merupakan tegangan yang dianggap cukup tinggi oleh para teknisi listrik
sehingga diperlukan pengujian dan pengukuran dengan tegangan tinggi yang
bersifat khusus dan memerlukan teknik-teknik tertentu (subyektif) atau dimana
gejala-gejala tegangan tinggi dimulai (obyektif). (Artono Arismunandar, 1984).
Klasifikasi Tegangan di
Indonesia:
·
Rendah =
40 V - 1 kV
·
Menengah =
6 – 20 kV
·
Tinggi =
20 – 150 kV
·
Ekstra Tinggi = >150 kV
Tegangan Tinggi dapat
digolongkan menjadi 2, yaitu:
Ø Tegangan
Tinggi Normal
Tegangan yang dapat ditahan oleh sistem tersebut untuk
waktu tidak terbatas.
Ø Tegangan
Tinggi Lebih (Gangguan)
Hanya
dapat ditahan oleh sistem dalam waktu terbatas.
Tegangan
Tinggi dapat digolongkan menjadi 3, yaitu:
1. Bentuk
Bila digolongkan menurut bentuknya
maka tegangan tinggi dibagi menjadi 2, yaitu :
a) Periodik
Bentuk gelombang tegangan dari
periodik yaitu Sinusoidal 50 Hz. Contohnya overvoltage
b) Aperiodik
Bentuk gelombang tegangan dari
aperiodik yaitu Impuls. Contohnya petir dan switching.
2. Sebab
Bila digolongkan menurut sebabnya
maka tegangan tinggi dibagi menjadi 2, yaitu:
a) Internal
Contohnya: Transien saat pemutusan
beban
b) Eksternal
Contohnya: Petir
3. Sifat
Bila digolongkan menurut sifatnya
maka tegangan tinggi dibagi menjadi 2, yaitu:
a) Alamiah
Dari luar sistem. Contohnya Petir
b) Buatan
Dari dalam sistem. Contohnya Trafo
Step-up, switching dan man made overvoltage
B. Pengujian
Tegangan Tinggi
Dasar-dasar pengujian
Tegangan Tinggi:
· Kegagalan
pada alat listrik umumnya terjadi karena kegagalan isolasi
· Kegagalan
isolasi disebabkan oleh:
-
Isolasi sudah lama dipakai (Aging)
-
Kerusakan mekanis
-
Berkurangnya kekuatan dielektrik
-
Waktu pemakaian
-
Terkena tegangan lebih
Tujuan dari pengujian
Tegangan Tinggi adalah untuk menemukan bahan yang kualitasnya tidak baik atau
ada kesalahan pada waktu pembuatannya, untuk menjamin peralatan dapat bekerja
pada keadaan tegangan normal untuk waktu yang tidak terbatas dan untuk menguji
ketahanan isolasi pada peralatan listrik dapat tahan terhadap tegangan lebih untuk waktu terbatas.
Gambar 1. Grafik Tegangan Tinggi
Sumber : https://www.slideshare.net/RioAfdhala/ppt-pertemuan-1-teknik-tegangan-tinggi-kelompok-4
Gambar 2. Grafik
Tegangan Pengujian terhadap Waktu Pengujian
Sumber : https://www.slideshare.net/RioAfdhala/ppt-pertemuan-1-teknik-tegangan-tinggi-kelompok-4
1. Pengujian ketahanan pada tegangan yang
dinaikkan sampai tegangan tertentu untuk waktu tertentu.
2. Pengujian pelepasan.
3. Pengujian kegagalan atau breakdown
dengan tegangan gagal.
Jenis
pengujian Tegangan Tinggi:
·
Pengujian Merusak (Destructive):
-
Pengujian
ketahanan (Withstand test)
Sebuah
tegangan tertentu diterapkan untuk waktu tertentu, bila tidak terjadi lompatan
api (flashover, disruptive discharge), maka pengujiannya dianggap memuaskan.
- Pengujian
Pelepasan (Discharge Test)
Tegangan yang
dinaikan sehingga terjadi pelepasan pada benda yang diuji, tegangan pelepasan
lebih tinggi dari tegangan ketahanan. Pengujian dapat dilakukan dengan suasana
kering (udara biasa) dan udara basah (menirukan keadaan hujan).
- Pengujian
Kegagalan (Breakdown Test)
Tegangan
dinaikan sampai terjadi kegagalan (breakdown) di dalam benda (specimen) yang
diuji.
·
Pengujian Tidak Merusak (Non- Destructive):
- Pengukuran
tahanan isolasi
- Pengukuran
faktor daya elektrik (Tan δ)
- Pengukuran
korona
Istilah-istilah
dalam pengujian:
·
Discharge (pelepasan muatan)
Fenomena
dimana terjadi kegagalan isolasi karena tekanan dielektrik yang menyebabkan
hilangnya tegangan dan meningkatnya nilai arus.
·
Sparkover (percikan listrik)
Discharge
yang terjadi pada udara dan gas yang tidak mengikuti permukaan bahan
isolasinya.
·
Flashover (lompatan listrik)
Discharge
yang terjadi pada udara dan gas yang mengikuti permukaan bahan isolasinya.
C. Pengukuran
Tegangan Tinggi
Pengukuran Tegangan Tinggi dapat
dilakukan dengan cara berikut:
Jenis
Tegangan
|
Cara
atau Teknik Mengukur
|
Tegangan
AC
|
·
μ Ampere meter (Tahanan Seri)
·
Pembagi Tegangan (Resistor)
|
Tegangan
DC
|
·
Pembagi Tegangan (Resistor)
·
Pembagi Tegangan (Kapasitor)
·
Meter arus dengan impedansi seri
|
Impuls
|
·
Voltmeter Sela Bola
·
Oscilloscope
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar