Circuit
Breaker (CB) atau Pemutus Tenaga/Daya (PMT)
1.
Pengertian Circuit Breaker
Circuit
Breaker (CB) atau Pemutus Tenaga/Daya (PMT) adalah peralatan pada sistem tenaga listrik yang berfungsi untuk memutuskan
hubungan antara sisi sumber tenaga listrik dan sisi beban yang dapat bekerja
secara otomatis ketika terjadi gangguan atau secara manual ketika dilakukan
perawatan atau perbaikan.
2.
Jenis-Jenis Circuit Breaker
a.
Circuit Breaker Udara (Air Circuit Breaker)
Gambar 1 Air Circuit Breaker
PMT jenis ini menggunakan metode yang paling sederhana,
yaitu memperpanjang lintasan arc. Karena efek pemanjangan lintasan ini
diharapkan arc dapat segera dipadamkan. Adapun beberapa bentuk pemanjangan
lintasan pada kontak PMT yang umum dikenal adalah sebagai berikut:
a) Kontak Sela Tanduk
Saat kontak dipisahkan, busur
api terbentuk pada
bagian bawah kontaknya. Panas
yang ditimbulkan busur api
membuat suhu lebih
tinggi dari pada suhu
di bagian atasnya,
sehingga terjadi aliran udara
dari bawah ke
atas. Busur api
yang panjang sangat mudah
dipadamkan oleh arus konveksi udara,
sehingga busur api
sudah padam sebelum mencapai
ujuung tanduk. Pemutus daya
seperti ini digunakan
untuk rangkaian AC dan DC tegangan rendah dan arus pemutus sampai ratusan ampere.
Gambar 2 Proses Pemadaman Busur Api Air Circuit Breaker Dengan Menggunakan
Kontak Sela Tanduk
b) Kontak Tabir Konduktor
Tabir
konduktor metal yang terletak di antara kontak memotong arc yang muncul
sehingga hasil pemotongan arc pada tiap tabir mengalami pemanjangan lintasan
dan pendinginan dan arc dapat segera dipadamkan. PMT jenis ini dapat digunakan
hingga tegangan beberapa ribu volt dan arus hingga beberapa ribu ampere.
Gambar 3 Proses Pemadaman Busur Api Air Circuit Breaker Dengan Menggunakan Kontak
Tabir Konduktor
c) Kontak Tabir Isolator
Tabir
isolator yang terdapat di antara kontak membuat arc terpaksa menelusuri
permukaan tabir untuk bisa mencapai kontak. Pada PMT jenis ini pemadaman arc
terjadi karena efek pemanjangan lintasan, pendinginan, dan peluang partikel
bermuatan untuk mengadakan rekombinasi. PMT jenis ini dapat digunakan hingga
tegangan 10kV dan arus hingga 50kA.
Gambar 4 Proses Pemadaman Busur Api Air Circuit Breaker Dengan Menggunakan Kontak
Tabir Isolator
· Komponen MN/UVR/UVT
Pada
prinsipnya, Air Circuit Breaker akan bekerja jika terdapat tegangan pada UVT (Under
Voltage Toggle) sehingga memunculkan tarikan pada toggle. Ketika toggle ini
terlepas, maka sistem mekani Air Circuit Breaker akan terkunci atau dalam
kondisi off.
· Closing Release
Cara kerja Air Circuit Breaker ditinjau dari closing
releasenya adalah sebagai berikut. Ketika tegangan masuk, maka toggle akan
menarik Air Circuit Breaker sehingga ia akan ada pada mode ON. Sementara itu
jika dilepas tegangannya maka ia akan tertutup kembali. Selain itu untuk dapat
memastikan closing releasenya terputus dan benar-benar tidak bekerja lagi,
biasanya digunakan cara mengunci (interlock) salah satu komponen yang disebut
cable control.
· Shunt Trip
Shunt trip pada Air Cicuit Breaker
adalah sering juga disebut dengan MX. Tugasnya adalah untuk membuka
circuit breaker dengan cara mendorong toggle mekanik sehingga sistem menjadi
OFF sementara circuit breaker ON. Sistem ini bekerja dengan melewatkan kabel
wiring melalui Auxiliary Contact terlebih dahulu.
· Auxiliary Contact
Alat
ini merupakan tombol Switch ON/OFF dengan beberapa kondisi: (1) Normally Open,
dimana kondisi normal terbuka atau sering pula disebut lepas, (2) Normally
Close yang artinya kondisi normal berhubungan sedang tersambung, dan (3) C
artinya kondisi dasar yang dapat terhubung dengan keadaan normal open maupun
normal close. Auxiliary Contact ini memiliki fungsi sebagai perlindungan
tambahan jika terjadi kegagalan dalam komponen listrik.
Kelebihan:
-
Relatif lebih
murah dari segi pembiayaan
-
Jika terjadi
kerusakan membutuhkan waktu yang singkat untuk perbaikan
-
PMT jenis ini
sangat simpel (tidak makan tempat), kemampuan peredam sangat tinggi dan
pemeliharaannya paling sedikit. Umumnya digunakan pada sisi 20 kV.
Kekurangan:
-
Pemutus dari
Udara mempunyai dimensi yg kecil jika dibandingkan dengan gas SF6
-
Hanya bisa digunakan
untuk rangkaian AC dan DC tegangan rendah dan hanya sampai ratusan amper saja.
-
Pada
saat pelepasan sangat mempengaruhi auxiliary lainnya, karena tekanan gas sangat
besar yang mempengaruhi dinding isolator dan paking (seal), dan apabila bocor
atau rusak pasti meledak dan tidak dapat diperbaiki (harus diganti).
b.
Circuit Breaker Minyak (Oil Circuit Breaker)
Gambar 5 Oil Circuit Breaker
Sakelar PMT ini dapat digunakan untuk memutus arus sampai 10
kA dan pada rangkaian bertegangan sampai 500 kV. Pada saat kontak dipisahkan,
busur api akan terjadi didalam minyak, sehingga minyak menguap dan menimbulkan
gelembung gas yang menyelubungi busur api, karena panas yang ditimbulkan busur
api, minyak mengalami dekomposisi dan menghasilkan gas hydrogen yang bersifat
menghambat produksi pasangan ion. Oleh karena itu, pemadaman busur api
tergantung pada pemanjangan dan pendinginan busur api dan juga tergantung pada
jenis gas hasil dekomposisi minyak.
Gambar 6 Proses Pemadaman Busur Api
Oil Circuit Breaker
Gas yang
timbul karena dekomposisi minyak menimbulkan tekanan terhadap minyak, sehingga
minyak terdorong ke bawah melalui leher bilik. Di leher bilik, minyakini
melakukan kontak yang intim dengan busur api. Hal ini akan menimbulkan
pendinginan busur api, mendorong proses rekombinasi dan menjauhkan partikel
bermuatan dari lintasan busur api. Minyak yang berada diantara kontak sangat
efektif untuk memutuskan arus.
Cara kerja PMT Minyak pada proses penutupan:
Batang kontak penggerak
(Moving Contact Rod) yang berhubungan dengan kontak bawah (Lower
Fixed Contact) bergerak kearah kontak tetap atas (Upper Fixed Contact)
sehingga kontak tetap dan kontak bergerak akan terhubung yang merupakan arus
dari terminal atas (Upper Terminal) ke terminal bawah (Lower Terminal).
Cara Kerja PMT Minyak
pada proses pembukaan:
Batang kontak bergerak
yang terhubung dengan kontak tetap bawah, meninggalkan kontak tetap atas,
sehingga kontak tetap dan kontak bergerak akan terlepas yang merupakan
terputusnya terminal atas dengan terminal bawah.
Kelebihan:
-
Secara
operasional handal.
-
Jika
memutus berulang kali tidak masalah.
-
Tidak
mempengaruhi auxiliary lainnya.
Kekurangan:
-
PMT
terlalu besar dan berat.
-
Minyak
mudah sekali untuk terbakar.
-
Reaksi
yang keras dengan tanah.
-
Frekuensi
kegagalan bushing.
-
Kekentalan
minyak memperlambat pemisahan kontak, sehingga tidak cocok untuk sistem yang
membutuhkan pemutusan arus yang cepat.
c.
Circuit Breaker Udara Tekan (Air Blast Circuit Breaker)
PMT jenis ini dirancang untuk
mengatasi kelemahan dari PMT minyak yaitu dengan menggunakan isolator kontak
yang tidak mudah terbakar dan tidak menghambat pergerakan kontak sehingga
pemadaman arc dapat dilakukan lebih cepat. Saat
busur api timbul, udara tekanan tinggidihembuskan kebusurapi dipadamkan oleh
hembusan udara tekanan tinggi itu dan juga menyingkirkan partikel-partikel
bermuatan dariselakontak, udara ini juga berfungsi untuk mencegah restriking
voltage (tegangan pukul ulang).
Gambar 7 Proses Pemadaman Busur Api Air
Blast Circuit Breaker
PMT jenis ini mampu bekerja hingga
tegangan 765kV dan arus 40kA. Karena memiliki ukuran yang cukup kecil, maka PMT
jenis ini lebih dipilih daripada PMT minyak untuk dipergunakan pada wilayah
yang menyediakan tempat yang tidak terlalu besar.
Kelebihan:
-
Media Isolator
kontak yang tidak mudah terbakar dan tidak menghalangi pimasahan kontak,
sehingga pemisahan kontak dapat dilakasanakan dalam waktu yang sangat cepat,
dan ini lebih baik dari pada PMT minyak.
-
Resiko kebakaran
tidak ada.
-
Busur api benar
benar hilang.
-
Waktu pemutusan
dan pemadaman sangat cepat.
-
Karena hanya
membutuhkan sedikit energi, air blast sangat cocok untuk kondisi dimana
pemadaman sering dilakukan.
-
Energi yang di
gunakan sangat banyak di alam yaitu udara.
Kekurangan:
-
Air
Blast memiliki sifat yang reatif rendah pemadaman busur api.
-
Air
Blast Circuit Breaker sangat sensitif dari perubahan terhadap tegangan.
-
Maintenaince
kebanyakan pada kompresor untuk pensuplay udara.
-
Pemutus tenaga
ini biasanya di gunakan pada tegangan melebihi 110 kV.
d.
Circuit Breaker Vakum (Vacuum Circuit Breaker)
Gambar 8 Vacuum Circuit Breaker Rating 12-24 kV buatan VEI
Sakelar
PMT ini dapat digunakan untuk memutus rangkaian bertegangan sampai38 kV. Ruang
hampa udara pada CB jenis ini mempunyai kekuatan dielektrik (dielektrik
strength) yang tinggi dan sebagai media pemadam busur api yang baik.
Pada
vacuum circuit breaker kontak ditempatkan pada suatu bilik vakum. Untuk
mencegah udara masuk kedalam bilik, maka bilik ini harus ditutup rapat dan
kontak bergeraknya diikat ketat dengan perapat logam. Jika kontak dibuka, maka
pada katoda kontak terjadi emisi thermis dan medan teganganyang tinggi yang
memproduksi elektron-elektron bebas.Elektron hasil emisi ini bergerak
menujuanoda, elektron-elektron bebasinitidak bertemu dengan molekul
udarasehinggatidak terjadi proses ionisasi. Akibatnya, tidak ada penambahan
elektron bebas yang mengawali pembentukan busur api. Dengan kata lain, busur
api dapat dipadamkan.Ruang kontak utama (breaking chambers) dibuat dari bahan
antara lain porcelain, kaca atau plat baja yang kedap udara.
Ruang
kontak utamanya tidak dapat dipelihara dan umur kontak utama sekitar 20 tahun.
Karena kemampuan ketegangan dielektrikum yang tinggi maka bentuk pisik PMT
jenis ini relatip kecil.
Gambar
9 Proses
Pemadaman Busur Api
Vacuum Circuit Breaker
Prinsip
kerjanya berbeda dengan dasar prinsip lain kerena tidak terdapat gas yang dapat
berionisasi bilamana kontak - kontak terbuka, ketika kontak pemutus dibuka
dalam ruang hampa maka akan timbul percikan busur api, elektron dan ion saat
pelepasan walaupun hanya sesaat maka dengan cepat diredam karena percikan busur
api, elektron dan ion yang dihasilkan pada saat pemutusan akan segera mengembun
pada ruangan hampa, kemampuannya terbatas hingga kira-kira 30 kV. untuk
tegangan yang lebih tinggi pemutus ini dapat di pasang seri.
Kelebihan:
-
Pemutus sirkuit
vakum memiliki umur yang panjang.
-
Tidak seperti
Oil Circuit Breaker atau semburan Air Blast Circuit Breaker, ledakan Vakum Circuit
Breaker dihindari. Ini meningkatkan keselamatan personel operasi.
-
Tidak ada bahaya
kebakaran
-
Circuit Breaker Vakum
cepat beroperasi sehingga ideal untuk membersihkan kesalahan. Vakum Circuit
Breaker cocok untuk operasi berulang.
-
Pemutus sirkuit
vakum hampir bebas perawatan.
-
Tidak ada gas
buang ke atmosfer dan bersuara operasi.
Kekurangan:
-
Kerugian utama Vakum
Circuit Breaker adalah tidak ekonomis pada tegangan melebihi 38 kVolts.
-
Biaya pemutus
menjadi berlebihan pada tegangan yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan
oleh fakta bahwa pada tegangan tinggi (di atas 38 kV) lebih dari dua nomor
pemutus sirkuit harus dihubungkan secara seri.
-
Selain itu,
produksi VCB tidak ekonomis jika diproduksi dalam jumlah kecil.
e.
Circuit Breaker SF6 (SF6 Circuit Breaker)
Gambar 10 SF6
Circuit Breaker
Gambar 11 Proses Pemadaman Busur
Api SF6 Circuit Breaker
Ada dua kontak tetap dilengkapi dengan celah kontak
tertentu. Sebuah jembatan geser silinder ini ke kontak tetap. Silinder aksial
bisa meluncur ke atas dan ke bawah sepanjang kontak. Ada satu piston stasioner
dalam silinder yang tetap dengan bagian stasioner lain dari SF6 pemutus
sirkuit, sedemikian rupa sehingga tidak dapat mengubah posisinya selama gerakan
silinder. Seperti piston tetap dan silinder gerak atau geser, volume internal
perubahan silinder ketika slidesilinder. Selama pembukaan pemutus silinder
bergerak ke bawah terhadap posisi piston tetap maka volume dalam silinder
berkurang yang menghasilkan gas terkompresi SF6 dalam silinder. Silinder
memiliki jumlah ventilasi samping yang diblokir oleh tubuh kontak tetap atas
selama posisi tertutup. Sebagai silinder bergerak ke bawah lebih lanjut, ini
bukaan ventilasi menyeberangi kontak tetap atas, dan menjadi diblokir dan
kemudian dikompresi gas SF6 dalam silinder akan keluar melalui ventilasi dalam
kecepatan tinggi terhadap busur dan melewati lubang aksial kedua kontak tetap.
Busur dipadamkan selama ini aliran gas SF6. Selama penutupan SF6 pemutus
sirkuit, bergerak silinder geser ke atas dan sebagai posisi piston tetap pada
ketinggian tetap, volume meningkat silinder yang memperkenalkan tekanan rendah
di dalam silinder dibandingkan dengan sekitarnya. Karena perbedaan tekanan ini
gas SF6 dari sekitarnya akan berusaha untuk masuk dalam silinder. Semakin
tinggi tekanan gas akan datang melalui lubang aksial kedua kontak tetap dan
masuk ke dalam silinder melalui lubang dan selama aliran ini, gas akan
memadamkan busur.
Kelebihan:
- Pengurangan
sejumlah pemutus dalam hubungan seri per phasa pada rating tegangan yang
digunakan.
- Karena
waktu durasi yang pendek dari busur api, maka bunga api kontak yang terjadi
dibatasi meskipun untuk arus hubung singkat yang sangat tinggi.
- Hasil
busur api yang kebanyakan terdiri dari serbuk dengan sifat isolasi yang baik
dapat dipindahkan saat perbaikan.
- Gas
blast tidak di-discharge (pelepasan muatan) ke atmosfir sehingga saat bekerja
akan lebih tenang jika dibandingkan dengan Air Blast Breaker.
- Memiliki
sifat kimia yang lamban, stabil, tidak mudah terbakar dan tidak beracun.
- Pemutus
dari gas SF6 mempunyai dimensi yang lebih jika dibandingkan dengan Air Blast
Breaker.
Kekurangan:
-
Relatif lebih
mahal dari segi pembiayaan.
-
Walaupun dalam
jumlah yang kecil, apabila terjadi kerusakan maka membutuhkan waktu yang lama
untuk perbaikan
-
Gas SF6 harus
dipompa ke dalam tabung penyimpan apabila ada penelitian dan maintenance.
-
Karena titik
lelehnya sangat rendah yaitu 100 Celcius dan tekanan 1,520 kN/m2, maka perlu
dipakai alat pengukur suhu untuk pengontrolan.
-
Pada saat
pelepasan sangat mempengaruhi auxiliary lainnya, karena tekanan gas sangat
besar yang mempengaruhi dinding isolator dan paking (seal).
f.
Circuit Breaker Magnetik (Magnetic Circuit Breaker)
MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang
dilengkapi dengan komponen thermis (bimetal) untuk pengaman beban lebih dan
juga dilengkapi relay elektromagnetik untuk pengaman hubung singkat.
Pada MCB terdapat dua jenis pengaman
yaitu secara thermis dan elektromagnetis, pengaman termis berfungsi untuk
mengamankan arus beban lebih sedangkan pengaman elektromagnetis berfungsi untuk
mengamankan jika terjadi hubung singkat.
Pengaman thermis pada MCB memiliki
prinsip yang sama dengan thermal overload yaitu menggunakan dua buah logam yang
digabungkan (bimetal), pengamanan secara thermis memiliki kelambatan, ini
bergantung pada besarnya arus yang harus diamankan, sedangkan pengaman
elektromagnetik menggunakan sebuah kumpa- ran yang dapat menarik sebuah angker
dari besi lunak.
MCB dibuat hanya memiliki satu kutub
untuk pengaman satu fasa, sedangkan un- tuk pengaman tiga fasa biasanya
memiliki tiga kutub dengan tuas yang disatukan, sehingga apabila terjadi
gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya juga akan ikut terputus.
Gambar 12 Magnetic
Circuit Breaker
Berdasarkan penggunaan dan daerah
kerjanya, MCB dapat digolongkan menjadi
5 jenis ciri yaitu :
-
Tipe Z (rating
dan breaking capacity kecil) Digunakan untuk pengaman rangkaian semikonduktor
dan trafo-trafo yang sen- sitif terhadap
tegangan.
-
Tipe K (rating
dan breaking capacity kecil) Digunakan untuk mengamankan alat-alat rumah
tangga.
-
Tipe G (rating
besar) untuk pengaman motor.
-
Tipe L (rating
besar) untuk pengaman kabel atau jaringan.
- Tipe H untuk pengaman instalasi penerangan bangunan.
Pemutus
sirkuit circuit breakers Magnetic Magnetic menggunakan (elektromagnet)
solenoida yang menarik meningkatkan kekuatan dengan arus. Desain tertentu
memanfaatkan kekuatan elektromagnetik selain mereka yang solenoida. Kontak
pemutus arus yang diadakan ditutup dengan gerendel. Seperti arus dalam
solenoida meningkat di luar rating dari pemutus sirkuit, tarik solenoid itu
melepaskan kait yang kemudian memungkinkan kontak untuk membuka oleh tindakan
musim semi.
Gambar
13 Proses
Pemadaman Busur Api
Magnetic Circuit Breaker
Beberapa
jenis pemutus magnetik menggabungkan fitur penundaan waktu hidrolik menggunakan
cairan kental. Inti adalah dibatasi oleh musim semi sampai saat ini melebihi
rating pemutus. Selama kelebihan beban, kecepatan gerak solenoid dibatasi oleh
fluida. Penundaan izin saat ini singkat lonjakan luar biasa yang sedang
berjalan untuk motor mulai, energi peralatan, dll arus pendek rangkaian
solenoid memberikan kekuatan yang cukup untuk melepas kait terlepas dari posisi
inti sehingga melewati fitur penundaan. Ambient temperatur mempengaruhi waktu
tunda tetapi tidak mempengaruhi nilai sekarang dari breaker magnetik.
Kelebihan:
-
Dapat memutuskan
rangkaian tiga fasa walaupun terjadi hubung singkat pada salah satu fasanya.
-
Dapat digunakan
kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung singkat atau beban lebih.
- Mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung
singkat atau beban lebih.
Kekurangan:
-
Hanya digunakan
pada sistem listrik rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar